Darah adalah cairan yang terdapat pada semua hewan tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri. Ada 3 komponen dalam sistem peredaran darah:
- Darah
- Jantung
- Pembuluh darah
Fungsi Darah
- Transportasi
- Transpor oksigen
- Transpor karbondioksida
- Transpor zat makanan
- Transpor urea
- Transpor hormon
- Transpor panas
- Alat pertahanan tubuh
- Mengatur temperatur tubuh
Hematokrit
Komposisi Darah Lengkap
% dari BB | 8% |
Volume | W 4-5 lt; L 5-6 lt |
Volume/BB | 80 – 85 ml/kg |
Suhu rata-rata | 38°C |
pH | 7,35 – 7,45 |
Viskositas (relatif thd air) | darah lengkap 4,5 – 5,5, plasma 2,0 |
Osmolaritas | 280 – 296 mOsm/lt |
Garam rata2 (terutama NaCl) | 0,9% |
Hematokrit (%eritrosit) | W 37 – 48%; L 45% - 52% |
Hemoglobin | W 12 – 16 gr/dl; L 13 – 18 gr/dl |
Hitung eritrosit Rata-rata | W 4,8 juta/µL; L 5,4 juta/µL |
Hitung platelet | 130.000 – 360.000 /µL |
Hitung leukosit total | 4000 – 11.000 /µL |
Produksi Sel Darah (Hemopoiesis)
Elemen-Elemen Darah
- Plasma Darah
- Sel Darah
- Keping Darah
PLASMA
Larutan koloid berwarna kekuningan. Terdiri dari:
- air 91%
- protein 7% (albumin, globulin, dan fibrinogen)
- lain-lain 2 % (ion, nutrien, zat sisa metabolisme, gas, dll)
Berfungsi sebagai medium untuk zat/material yang dibawa oleh darah. Menyerap dan mendistribusikan panas hasil metabolisme.
Komponen Plasma
1. Air
Fungsi: mempertahankan volume darah dan mentranspor molekul
Sumber: Diabsorpsi dari intestin
2. Plasma Protein
a. Albumin (60%)
- Mempertahankan volume dan tekanan darah
- Mengikat beberapa zat spt bilirubin, garam empedu
- Membawa substansi dlm plasma spt hormon tiroid kolesterol dan besi
- Membantu proses pembekuan darah
- Melawan infeksi
- Untuk pembekuan darah
3. Lain-Lain
a. Garam (<1%)
- Fungsi : Mempertahankan tekanan osmotik darah dan pH, membantu metabolisme
- Sumber : absorbsi intestin
- Oksigen : untuk respirasi sel, berasal dr paru-paru
- Karbondioksida : sebagai hasil akhir metabolisme, berasal dari jaringan tubuh
c. Nutrien (Glukosa, lemak, as. Amino)
- Sebagai makanan bagi sel, diabsorbsi dari intestin
d. Sampah nitrogen (Urea, As. Urat)
- Berasal dari liver
ERITROSIT (SEL DARAH MERAH)
Karakteristik
Bentuknya cakram bikonkaf atau cakram pipih dengan bagian pusat lebih tipis dan lebih terang dari bagian tepinya. Eritrosit mengandung hemoglobin dan mengedarkan oksigen. Tidak berinti, tidak punya organel seperti sel-sel lain. Eritrosit tidak memiliki mitokondria.
Jumlah 700x leukosit. Bentuk bikonkaf, bagian tengah lebih tipis daripada tepi.
Satu sel eritrosit mengandung 250 juta molekul hemoglobin. Setiap molekul hb terdiri dari 4 rantai polipeptida dan dapat mengikat 4 molekul oksigen.
Produksi Eritrosit
Pembentukan eritrosit atau disebut juga eritropoiesis terjadi di sumsum merah yang terletak pada tulang belakang, sternum (tulang dada), tulang rusuk, tengkorak, tulang belikat, tulang panggul serta tulang-tulang anggota badan (kaki dan tangan).
ERITROPOIESIS (Proses Pembentukan Sel Darah Merah)
- Sel darah merah berasal dari hemitoblast membentuk eritroblas basofil
- mensintesis Hb
- eritroblast menjadi eritoblas polikromatofilik (karena mengandung campuran zat basofilik & Hb merah)
- inti sel menyusut & Hb dibentuk dalam jumlah yang besar
- normoblast
- noemoblast terisi Hb & inti menjadi sangat kecil & dibuang
- retikulosit
- eritrosit
LEUKOSIT (SEL DARAH PUTIH)
Karakteristik
- Tidak berwarna dan memiliki nukleus
- Sebagian besar leukosit bergerak dengan gerakan ameboid
- Leukosit meninggalkan sirkulasi dan masuk ke jaringan dengan proses diapedesis, dimana leukosit akan menipis, memanjang dan menembus dinding pembuluh darah
- Dibagi menjadi leukosit granulosit dan leukosit agranulosit
Sel Leukosit
- Netrofil: Menghancurkan mikroorganisme penyebab infeksi
- Basofil: Terlibat dalam proses inflamasi (peradangan)
- Limfosit: Terlibat dalam imunitas spesifik
- Eosinofil: Menyerang parasit
- Monosit: Menghancurkan mikroorganisme penyebab infeksi
KEPING DARAH (TROMBOSIT)
- Berbentuk kecil
- Jumlah ± 200–300 keping darah /mm3
- Bentuknya tidak teratur
- Berupa kepingan dan tidak berinti
- Garis tengah ± 2-4 µm
Fungsi
- Berperan dalam proses pembekuan darah
- membantu manyumbat kebocoran kecil pada pembuluh darah
Mekanisme Pembekuan Darah
- Luka, TROMBOSIT pecah
- keluar TROMBOKINASE
- bantuan ion Ca dan vitamin K
- terbentuk PROTROMBIN
- membentuk TROMBIN
- Fibrinogen menjadi fibrin
Hemostatis
Hemostasis adalah penghentian perdarahan karena rusaknya dinding pembuluh darah. Tujuannya adalah untuk mencegah hilangnya darah.
Pembentuan Trombosit
- TAHAP 1: Kerusakan jaringan atau pembuluh darah akan mengaktifkan faktor-faktor pembekuan hingga akhirnya menyebabkan terjadinya produksi trombin
- TAHAP 2: Fibrinogen diaktifkan oleh trombin untuk membentuk fibrin, sehingga membentuk bekuan
Ekstrinsik, ketika faktor jaringan dilepaskan keluar plasma pada jaringan yang rusak. Intrinsik ketika faktor XII yang tidak aktif (berada dalam plasma) diaktifkan melalui adanya kontak dengan pembuluh darah yang rusak.
Secara normal, cara ekstrinsik dan intrinsik terjadi bersamaan sehingga akhirnya menyebabkan terjadinya bekuan.
Fibrinolisis
Tissue Plasminogen Activator, urokinase, atau enzim lisosomal mengubah plasminogen menjadi plasmin enzim aktif. Plasmin akan memecah molekul fibrin menjadi bekuan yang berbentuk kecil, dan akhirnya dapat di bersihkan oleh darah atau difagosit.
Sekian pengertian darah dan bagian-bagiannya, semoga dapat bermanfaat!
EmoticonEmoticon