logoblog

Sistem Penggolongan Darah dan Rhesus serta Transfusi Darah

8/28/2017



Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, menemukan cara penggolongan darah ABO. Sistem penggolongan darah dan rhesus serta transfusi darah sangatlah penting pada zaman sekarang. Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi dalam darahnya :

  • Golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya.
  • Golongan darah B memiliki antigen B pada darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya 
  • Golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B.
  • Golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. 


Tabel Golongan Darah


RHESUS
Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah dengan memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner.

  • Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah (Rh-).
  • Seseorang yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah (Rh+). 

HEMOLYTIC DISEASE OF THE NEWBORN (HDN)
Penyakit hemolitik pada bayi baru lahir :

Sebelum atau selama persalinan, eritrosit yang mengandung Rh + dari fetus masuk kedalam darah ibu yang mengandung Rh – melalui plasenta. Ibu akan mensensitisasi Rh + dari fetus menjadi antigen Rh dan memproduksi antibodi Rh. Karena penyakit ini biasanya terjadi setelah persalinan, maka fetus tidak akan terganggu (pada kehamilan pertama).

Selama kehamilan berikutnya pada fetus dengan Rh +, maka Rh + tadi akan melewati plasenta masuk ke sirkulasi ibu, dan menstimulasi ibu untuk menghasilkan antibodi melawan antigen Rh. Antibodi Rh dari ibu masuk ke fetus melalui plasenta sehingga menimbulkan aglutinasi dan hemolisis pada eritrosit fetus, sehingga muncul penyakit hemolitik pada bayi baru lahir.

Eritroblastosis

Transfusi Darah
logoblog

Artikel Terkait

Previous
Next Post »