logoblog

Sejarah Kaca dan Kegunannya

7/31/2017



Sejarah Singkat
Kaca sudah digunakan oleh masyarakat prasejarah sejak zaman paleotikum (zaman batu). Sejarah pembuatan kaca memang masih diperdebatkan namun penggunaan kaca alami (obsidian) tidak perlu diragukan lagi.

Obsidian berasal dari letusan gunung berapi berupa benda yang tajam, mengkilap dengan warna hitam, oranye, abu-abu, atau hijau. Kaca sudah diproduksi sejak tahun 4 SM, yaitu dengan bahan pasir kuarsit yang dipanaskan sampai meleleh kemudian dibiarkan dingin, dan terbentuklah benda keras tembus pandang.

Pengertian
Kaca merupakan senyawa kimia dengan susunan yang kompleks, diperoleh dengan pembekuan lelehan melalui pendinginan. Berdasarkan struktur, kaca adalah benda padat yang tidak mempunyai struktur seperti halnya keramik atau logam. Bahan baku pembuatan kaca ada dua, yaitu:
  • Bahan yang dibutuhkan dalam jumlah besar meliputi: pasir silika, soda abu, batu kasar, feldspar, dan pecahan gelas (cullet).
  • Bahan yang dibutuhkan dalam jumlah kecil meliputi: natrium sulfat, natrium bikroma, selenium, dan arang.
  • **Pasir silika, batu kapur, dan feldspar sangat melimpah di Indonesia.

Sifat Fisis
  • Tembus pandang
  • Kedap air 
  • Mudah pecah 
  • Mudah dibentuk dengan proses pemanasan 
  • Sangat rapuh
  • Biasanya tidak bereaksi dengan bahan kimia
  • Lumayan kuat

Keuntungan Bahan Kaca
  • Kedap terhadap air, gas, bau-bauan, dan mikroorganisme.
  • Tidak dapat bereaksi dengan barang yang dikemas.
  • Dapat didaur ulang
  • Dapat ditutup kembali setelah dibuka
  • Tembus pandang
  • Memberikan nilai tambah bagi produk (nilai estetika)
  • Kaku dan kuat sehingga dapat ditumpuk tanpa mengalami kerusakan
  • Kaca dapat disimpan dalam jangka waktu panjang tanpa mengalami kerusakan.

Pemanfaatan Kaca
Produk-produk dari bahan kaca meliputi :
  • Barang setengah jadi. Contoh: lempengan kaca, pipa kaca, dan benda kaca berongga.
  • Barang siap pakai. Contoh: perabotan rumah tangga (piring, gelas), peralatan laboratium (tabung reaksi, beker gelas, kaca pembesar), bahan bangunan (kaca jendala, genting kaca, bola lampu), dan aksesoris (manik-manik)
logoblog

Artikel Terkait

Previous
Next Post »