logoblog

Mengenal Allah Melalui Kajian Hubungan Antara Hukum Alam dan Agama

6/16/2024


Kali ini kita akan membahas mengenai kajian hubungan antara hukum alam dan agama dalam mengenal Allah.

Ilustrasi: Pinterest

Hakikat dan Karakteristik Alam Ciptaan Allah
Alam adalah semua ciptaan Allah (Allah sebagai khalik, alam sebagai Makhluk). 

Karakteristik Alam:
  • Profan atau tidak suci (tidak sakral) 
  • Diciptakan dari ketiadaan 
  • Teratur 
  • Bertujuan dan bermanfaat
  • Baik dan indah 
  • Memiliki sistem sendiri-sendiri
  • Dapat dipelajari
  • Patuh kepada hukum Allah 
  • Berpasang-pasangan
  • Berkeseimbangan (Tawazun) 
  • Integratif, sistemik, hierarkis dan sentralistik 
  • Fana

Ragam Alam, dari berbagai segi:
  • Ukuran: Alam makro dan alam mikro
  • Fungsi : Alam Fisik dan alam Ruhani
  • Sifat: Alam Syahadah dan alam Ghaib
  • Hayati :Alam biotik dan alam abiotik

Perbedaan dan Fungsi Hukum Alam dan Hukum Agama bagi Manusia
Dalam Islam, Aturan Allah ada dua kategori:
  • 1. Hukum alam (hukum kauniyah): sifatnya ghairu mathluwwi (tidak tertulis)
  • 2. Hukum Agama (hukum qur’aniyah): sifatnya mathluwwi (tertulis). 

Fungsi: mengatur hidup manusia. Manusia harus mentaati keduanya baik secara sukarela (thau’an) maupun terpaksa (karhan). Semua hukum Allah ini sama-sama bersifat absolut, memiliki sifat yang sama yakni:
  • pasti (exact) (QS. al-Qamar, 54; 49)
  • tetap: tidak berubah sepanjang waktu (QS. al-Fath, 48; 23)
  • objektif : terjadi kepada apa dan siapa saja (QS. al-Hijr, 15; 21)

Perbedaannya dalam hal time respon (reaksi waktu). Reaksi atau akibat hukum kauniyah jauh lebih cepat daripada hukum quraniyah.

Filsafat Ketuhanan dalam Islam
Siapakah Tuhan itu?

Tuhan (ilah): Sesuatu yang dipentingkan (dianggap penting) oleh manusia sedemikian rupa, sehingga manusia merelakan dirinya dikuasai oleh-Nya.

Rasa Kebertuhanan adalah perasaan pada diri seseorang yang menimbulkan keyakinan akan adanya sesuatu yang maha kuasa di luar dirinya (transendence) yang menentukan segala nasib yang ada. Perasaan ini mendorongnya pada keyakinan akan adanya Tuhan atau sesuatu yang perlu dipertuhankan yang menentukan segala gerak kehidupan di alam ini.

Keyakinan akan adanya Tuhan menimbulkan suatu kecenderungan pada manusia untuk berhubungan dengan-Nya dan kerinduan untuk mendapatkan perlindungan dan pertolongan-Nya.

Keyakinan akan adanya Tuhan dicapai manusia melalui 3 pendekatan :
  • Material experience of humanity. Argumen membuktikan adanya Tuhan melalui kajian terhadap fenomena alam semesta.
  • Inner experience of humanity. Argumen membuktikan adanya Tuhan melalui kesadaran bathiniah dirinya.
  • Spiritual experience of humanity. Argumen membuktikan Tuhan didasarkan pada wahyu yang diturunkan oleh Tuhan melalui Rasul-Nya .

Sekian materi yang dapat kami sampaikan. Materi ini disadur dari Qoriah A. Siregar. Terimakasih, semoga bermanfaat!
logoblog

Artikel Terkait

Previous
Next Post »