logoblog

Pengertian Kalimat dan Contoh Kalimat Penyusun Paragraf

4/23/2023




Kalimat adalah satu ungkapan pemikiran terkecil dari satu tulisan yang dapat dipahami oleh pembaca yang lain. Kalimat tersebut terdiri dari beberapa kata yang akhirnya dapat menyampaikan satu gagasan tertentu. Ini berarti bahwa, kumpulan beberapa kata saja belum tentu dapat berisi satu pemikiran atau maksud, atau dengan kata lain kumpulan kata itu tidak bermakna (meaningless).

Image by vilmosvarga on Freepik

Satu contoh misalnya, dua kalimat berikut, yang pertama belum dapat menyampaikan arti apa-apa, sementara kalimat kedua telah mengandung satu informasi yang cukup. Kedua kalimat tersebut adalah:
  • (1)   "GSM merupakan penyumbang pajak di dalam negeri"
  • (2)   "GSM merupakan sistem telepon mobile yang berteknologi digital"

Kalimat pertama tidak memberikan pengertian apa-apa selain hanya sebuah kalimat. Dapat memberikan satu pengertian bila dilengkapi beberapa kata tambahan sehingga dapat menjadi kalimat seperti, 

"GSM merupakan satu komoditas penyumbang pajak di dalam negeri, karena beberapa fiturnya"

Sementara kalimat kedua telah memuat satu pengertian lengkap, yaitu menjelaskan bahwa, teknologi GSM merupakan satu sistem telepon bergerak yang berteknologi mutakhir dibandingkan dengan sistem telepon bergerak sebelumnya yang analog, sistem AMPS.

Illustration by Blush

Kalimat penyusun paragraf biasa disebut sebagai kalimat topik yang mempunyai struktur yang terdiri dari dua bagian, yaitu,
  • Bagian umum (general part)
  • Bagian khusus (specific part)

Contoh kalimat topik:

"Kecepatan berlari, ketepatan memasukkan bola dan kegesitan dalam mengelabui lawan membuat Yao Ming pebasket terkemuka di dunia."

Kecepatan berlari, ketepatan memasukkan bola dan kegesitan dalam mengelabui lawan  =  bagian khusus

(membuat) Yao Ming pebasket terkemuka di dunia  =  bagian umum

Kalimat di atas dapat diubah menjadi:

"Yao Ming pebasket terkemuka di dunia karena kecepatan berlari, ketepatan memasukkan bola dan kegesitan dalam mengelabui lawan."

Penulis yang satu dengan lainnya tentu berbeda dalam menuangkan pernyataan tersebut dalam kalimat. Ada penulis yang lebih senang menyampaikan secara eksplisit (tersurat) bagian-bagian khusus sebuah kalimat topik, seperti contoh di atas. Ada penulis yang lebih suka mengimplisitkan bagian-bagian khusus sebuah kalimat topik. Bagian-bagian itu baru diekspresikannya atau dijelaskannya satu per satu pada kalimat-kalimat pendukung dalam paragraf. Berikut sebuah contoh kalimat topik yang bagian-bagian khususnya diimplisitkan. 

"Yao Ming pebasket terkemuka di dunia karena beberapa alasan." Beberapa alasan membuat Yao Ming pebasket terkemuka di dunia.

ATAU

"Yao Ming pebasket terkemuka di dunia karena tiga alasan." Tiga alasan membuat Yao Ming pebasket terkemuka di dunia. Terdapat tiga alasan yang membuat Yao Ming pebasket terkemuka di dunia.

Bagian khusus yang dieksplisitkan dalam contoh kalimat-kalimat di atas adalah karena beberapa alasan, beberapa alasan, karena tiga alasan, tiga alasan dan terdapat tiga alasan yang membuat. Segi-segi kemampuan Yao Ming (yang spesifik) seperti kecepatan berlari, ketepatan memasukkan bola dan kegesitan dalam mengelabui lawan tidak diungkapkan dalam kalimat-kalimat di atas.
Bila bagian khusus diuraikan, struktur gramatikal bagian-bagian itu harus paralel. 

Seperti contoh di atas, kecepatan berlari, ketepatan memasukkan bola dan kegesitan dalam mengelabui lawan merupakan tiga frasa nominal yang pararel. Struktur yang pararel dapat berupa kata, frasa atau klausa. Berikut adalah contoh struktur yang pararel yang berupa kata; 

"Anita terpilih sebagai Putri Sejagad karena kecantikan, kepintaran dan budi-pekertinya."

Kalimat-kalimat  pendukung   dalam   paragraf  harus tematis dan logikal dalam mendukung kalimat topik. Berikut adalah contoh paragraf dengan kalimat topik, kalimat-kalimat pendukung dan kalimat kesimpulan dalam sebuah paragraf;

"Bali terkenal sebagai tujuan wisata karena pantainya yang indah, keseniannya yang menarik dan keramahan penduduknya. Pantai-pantai di Bali sangat indah dan bersih. Karena ombak yang tidak terlalui besar, banyak orang berselancar di sana. Tari-tarian, ukir-ukiran dan lukisan-lukisan Bali menarik. Turis sangat suka dengan kesenian Bali yang unik ini. Di samping itu, penduduk Bali ramah. Mereka menyambut baik turis dari pelbagai belahan dunia. Pendeknya, Bali merupakan tujuan wisata yang menarik karena pantai, seni-budaya dan penduduknya."


logoblog

Artikel Terkait

Previous
Next Post »