Majas secara fungsi adalah menggunakan bahasa kias atau simbiolis (bermajas). Majas adalah cara berbahasa dengan kias/estetis untuk meningkatkan efek bahasa tersebut dengan membandingkan bahasa yang satu dengan yang lain atau dengan cara tertentu sehingga tampak kepribadian penulis/penyampai.
Macam-Macam Majas:
1. Majas Perbandingan
Yang pertama adalah Majas Perbandingan. Majas Perbandingan meliputi:
- Simile: bagai, bagaikan, laksana
- Metafora: menggunakan kata kias
- Personifikasi: benda mati seolah-olah hidup
- Depersonifikasi:
- Alegori: perbandingan utuh.
rakyat adalah kita yang menderita
selalu menderita sepanjang masa
mencari kerja kesana kemari
tidak mendapat rejeki yang berarti
- Antitesis: menggunakan kata antonim
- Pleonasme: mubazir kata.
- Tautologi: menggunakan kata sinonim
- Perifrasis: menggunakan kalimat panjang yang sebenarnya bisa diganti dengan kata atau frase
- Antisipasi: menyatakan sesuatu/keadaan sesuatu yang baru akan terjadi
saya akan bergembira,kalau mid semester nanti rangking 1
- Koreksi: untuk memperbaiki/meralat kata
benar, bu. Saya benar-benar cinta teti,maksud saya tuti
2. Majas Pertentangan
Macam majas Pertentangan adalah meliputi:
- Hiperbola: melebih-lebihkan sesuatu (lebay)
Ronaldo melepaskan tendangan gledeknya.
- Litotes: merendahkan diri agar tidak terkesan sombong
- Ironi: sindiran.
bersih sekali kamarmu sampai-sampai baunya seperti kandang kambing
- Sinisme: sindiran kasar.
hebat benar kamu jadi RW, uang warga kamu ambil semua
- Sarkasme: menggunakan kata-kata kasar yang tidak terpuji dan menyakitkan hati seperti hinaan
- Satire: sindiran terhadap pejabat publik atau orang-orang terkenal lewat parodi humor untuk mengkritik tentang moral dan politik
- Antifrasis: menggunakan kata yang maknanya kebalikan.
menyebut orang gendut si kurus
- Paradoks: menggunakan 2 pernyataan di situasi yang berbeda.
kesepian di keramaian kota
- Klimaks: beberapa pernyataan secara berurutan yang semakin lama gradasinya semakin naik.
jangankan 1 juta, 100 juta, 1 milyar bahkan 1 triliyun akan kubeli tanah itu
- Antiklimaks: negasi dari klimaks
- Paronomasia: menggunakan kata-kata yang bunyinya sama
akan kutanamkan bunga tanjung,di tanjung hatimu
3. Majas Pertautan
Macam Majas Pertautan meliputi:
- Metonimia: menggunakan nama merek/pengarang untuk mengganti nama benda
Honda memang lebih sukses dari Ducati
- Sinedoks:
2. Totem Pro Parte: mengatakan banyak = kelas XF menjuarai lomba pidato
- Alusio: mengganti peristiwa,tokoh atau tempat.
peristiwa G30SPKI memilukan hati
Sunan Kalijaga terkenal di kalangan rakyat
Saya belajar di kota Gudeg
- Eufenisme: menggunakan ungkapan halus ( berkonotasi positif )
saya izin kebelakang. Tuna Rungu, Tunawisma dsb.
- Antonomasia: memanggil seseorang dengan jabatan
- Paralelisme: kesejajaran bentuk atau pola kalimat. contoh= ada gula ada semut
- Asindeton: menggunakan beberapa kata berurutan tanpa kata sambung. Sebagai gantinya diganti (,)
- Polisindeton: menggunakan beberapa kata berurutan dengan banyak kata sambung
4. Majas Perulangan (Repetisi)
meliputi:
- Aliterasi: mengulang konsonan awal yang sama
- Ansonansi: mengulang vokal yang sama.
jaga harga tahan raga
EmoticonEmoticon