logoblog

Macam Majas dan Contohnya

5/06/2017





Majas secara fungsi adalah menggunakan bahasa kias atau simbiolis (bermajas). Majas adalah cara berbahasa dengan kias/estetis untuk meningkatkan efek bahasa tersebut dengan membandingkan bahasa yang satu dengan yang lain atau dengan cara tertentu sehingga tampak kepribadian penulis/penyampai.

Macam-Macam Majas:
1. Majas Perbandingan
Yang pertama adalah Majas Perbandingan. Majas Perbandingan meliputi:
  • Simile: bagai, bagaikan, laksana
  • Metafora: menggunakan kata kias
  • Personifikasi: benda mati seolah-olah hidup
  • Depersonifikasi: 
contoh: jika kamu bunga,maka aku tangkainya

  • Alegori: perbandingan utuh. 
contoh:
rakyat adalah kita yang menderita
selalu menderita sepanjang masa
mencari kerja kesana kemari
tidak mendapat rejeki yang berarti

  • Antitesis: menggunakan kata antonim
  • Pleonasme: mubazir kata. 
contoh: naik keatas, maju kedepan

  • Tautologi: menggunakan kata sinonim
  • Perifrasis: menggunakan kalimat panjang yang sebenarnya bisa diganti dengan kata atau frase
  • Antisipasi: menyatakan sesuatu/keadaan sesuatu yang baru akan terjadi
contoh:
saya akan bergembira,kalau mid semester nanti rangking 1

  • Koreksi: untuk memperbaiki/meralat kata
contoh:
benar, bu. Saya benar-benar cinta teti,maksud saya tuti

2. Majas Pertentangan
Macam majas Pertentangan adalah meliputi:
  • Hiperbola: melebih-lebihkan sesuatu (lebay)
contoh:
Ronaldo melepaskan tendangan gledeknya.

  • Litotes: merendahkan diri agar tidak terkesan sombong
  • Ironi: sindiran. 
contoh:
bersih sekali kamarmu sampai-sampai baunya seperti kandang kambing

  • Sinisme: sindiran kasar. 
contoh:
hebat benar kamu jadi RW, uang warga kamu ambil semua

  • Sarkasme: menggunakan kata-kata kasar yang tidak terpuji dan menyakitkan hati seperti hinaan
  • Satire: sindiran terhadap pejabat publik atau orang-orang terkenal lewat parodi humor untuk mengkritik tentang moral dan politik
  • Antifrasis: menggunakan kata yang maknanya kebalikan. 
contoh:
menyebut orang gendut si kurus

  • Paradoks: menggunakan 2 pernyataan di situasi yang berbeda. 
contoh:
kesepian di keramaian kota

  • Klimaks: beberapa pernyataan secara berurutan yang semakin lama gradasinya semakin naik.
contoh:
 jangankan 1 juta, 100 juta, 1 milyar bahkan 1 triliyun akan kubeli tanah itu

  • Antiklimaks: negasi dari klimaks
  • Paronomasia: menggunakan kata-kata yang bunyinya sama
contoh:
akan kutanamkan bunga tanjung,di tanjung hatimu

3. Majas Pertautan
Macam Majas Pertautan meliputi:
  • Metonimia: menggunakan nama merek/pengarang untuk mengganti nama benda
contoh:
Honda memang lebih sukses dari Ducati

  • Sinedoks: 
1. Pars Pro Toto: mengatakan sedikit = membeli 1 ekor sapi
2. Totem Pro Parte: mengatakan banyak = kelas XF menjuarai lomba pidato

  • Alusio: mengganti peristiwa,tokoh atau tempat.
contoh:
peristiwa G30SPKI memilukan hati
Sunan Kalijaga terkenal di kalangan rakyat
Saya belajar di kota Gudeg

  • Eufenisme: menggunakan ungkapan halus ( berkonotasi positif )
contoh:
saya izin kebelakang. Tuna Rungu, Tunawisma dsb.

  • Antonomasia: memanggil seseorang dengan jabatan
  • Paralelisme: kesejajaran bentuk atau pola kalimat. contoh= ada gula ada semut
  • Asindeton: menggunakan beberapa kata berurutan tanpa kata sambung. Sebagai gantinya diganti (,)
  • Polisindeton: menggunakan beberapa kata berurutan dengan banyak kata sambung

4. Majas Perulangan (Repetisi) 
meliputi:
  • Aliterasi: mengulang konsonan awal yang sama
  • Ansonansi: mengulang vokal yang sama. 
contoh:
jaga harga tahan raga


logoblog

Artikel Terkait

Previous
Next Post »