logoblog

Apa itu Kesehatan, Kebugaran Jasmani dan Olahraga?

11/29/2017




pixnio.com

Kesehatan menyangkut segala permasalahan yang berkaitan langsung dan tak langsung dengan kualitas sehat manusia. Jadi sehat meliputi tiga aspek yang saling berkaitan erat yakni jasmani, rohani, dan sosial. Itulah sebabnya pembinaan kesehatan melalui salah satu aspek, khususnya melalui kegiatan jasmani atau olahraga, berpengaruh terhadap kedua aspek lainnya.

Istilah sehat mengandung makna khas jika ditinjau dari ilmu faal. Ilmu faal adalah ilmu yang mempelajari fungsi suatu struktur, khususnya struktur biologik. Pada manusia struktur biologik itu ialah jasmani. Jasmani dikatakan sehat bila seluruh proses flsiologis atau seluruh fungsi organ pada jasmani dalam keadaan normal.

Sebaliknya, sakit adalah suatu keadaan tak normal dari fungsi alat tubuh yang disebabkan oleh suatu penyakit. Perlu dipahami, manfaat olahraga bagi penyembuhan penyakit terbatas hanya pada penyakit non-infeksi, khususnya penyakit kelemahan. Terhadap penyakit infeksi, olahraga justru dapat memperberat sakitnya.

Upaya pembinaan kesehatan pada dasarnya hanya terdiri atas dua bidang garapan, yaitu:

  • (1) pembinaan kesehatan pada faktor manusia, dan 
  • (2) pembinaan kesehatan pada faktor lingkungan. 


Pembinaan kesehatan pada faktor manusia meliputi usaha penyembuhan (kuratif) dan usaha pencegahan (preventif). Termasuk ke dalam usaha penyembuhan ialah usaha pemulihan (rehabilitatif). Ke dalam upaya pencegahan, termasuk usaha peningkatan (promotif). Pembinaan kesehatan pada fakror lingkungan termasuk bagian dari upaya pencegahan.

Usaha pencegahan pada faktor manusia terutama bertujuan untuk meningkatkan derajat sehat dinamis dan produktivitas kerja manusia. Pembinaan kebugaran jasmani merupakan bagian dari usaha pencegahan pada faktor manusia dengan tujuan utama yakni meningkatkan kemampuan gerak dan mewujudkan sehat dinamis. Wujud pembinaan kebugaran jasmani yaitu olahraga dan olahraga merupakan kegiatan yang mengandung potensi besar untuk meningkatkan kemampuan gerak.

Usaha pencegahan pada faktor lingkungan meliputi kebersihan lingkungan, pembasmian sumber penularan atau penyakit, penyediaan dan penggunaan air bersih, pencegahan pencemaran lingkungan, penyehatan rumah/ruang kerja, perlindungan kerja, dan penyelarasan alat dan macam kerja terhadap pekerja.

Olahraga ialah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana yang dilakukan orang untuk mencapai suatu maksud atau tujuan tertentu. Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka olahraga dibagi menjadi olahraga prestasi yang tekanannya pada pencapaian prestasi, olahraga rekreasi yang tekanannya pada rekreasi, olahraga kesehatan yang tekanannya pada pencapaian kesehatan, olahraga pendidikan yang tekanannya pada pencapaian tujuan pendidikan.

Gerakan merupakan salah satu ciri kehidupan yang terpenting. Kian nyata gerakan seseorang atau kian banyak dia mampu bergerak, maka kian jelaslah bahwa orang itu memiliki kualitas hidup yang baik. Satu-satunya cara untuk memelihara dan atau meningkatknn kemampuan gerak yaitu dengan menggerakkan diri scndiri. Untuk itu tentu harus ada kemauan untuk bergerak atau minat berolahraga.

jbsa.mil

Selain bermanfaat bagi kesehatan, olahraga juga mengandung bahaya, misalnya cedera dan bahkan kematian mendadak. Olahraga kesehatan merupakan kegiatan yang paling sedikit resiko atau bahayanya. Kegiatan ini dapat diatur dosisnya atau beban kerjanya.

Karena intensitasnya homogen dan submaksimal (tak terlalu berat) maka olahraga kesehatan relative aman dan resikonya kecil untuk menimbulkan cedera. Dosis latihan dapat disesuaikan dengan kondisi sehat dinamis awal setiap peserta yang selanjutnya dapat diukur untuk mengetahui kemajuan hasil pembinaan. Berbagai bentuk kegiatan dapat dilakukan seperti lari, jogging, jalan cepat, lari di tempat, dan senam aerobik.

Wujud lain dari kapasitas aerobik yang rendah yaitu orang menjadi lekas lelah, sehingga kemampuan kerja fisiknya juga rendah dan hal ini juga berarti derajat sehat dinamisnya rendah. Karena olahdaya anaerob dan aerob harus selalu seimbang baik dalam keadaan istirahat maupun kerja, maka tak ada olahraga anaerob atau aerob murni, yang ada yaitu olahraga yang lebih dominan faktor aerob atau anaerob.

Pada kegiatan jasmani, sifat perubahan olahdaya anaerob sama dengan perubahan intensitas kegiatan jasmani itu karena olahdaya anaeroblah yang memasok energi langsung untuk keperluan gerak. Perubahan olahdaya aerob bersifat lebih lambat, tetapi selalu berusaha untuk mengimbangi besar olahdaya anaerob, selama kapasitas aerobik belum tercapai. Setelah kapasitas aerobik tercapai, maka sebagian olahdaya anaerob tak dapat diimbangi oleh olahdaya aerob, yaitu manakala olahdaya anaerob lebih besar daripada kapasitas aerobiknya.

Ketahanan dan kelelahan merupakan dua kutub yang berlawanan bagi aktivitas jasmani. Dalam kaitannya dengan olahdaya, ketahanan selalu terkait dengan kian besarya kemampuan olahdaya aerob dan rendahnya olahdaya anaerob yang sedang berlangsung. Sebaliknya, kelelahan berkaitan dengan makin tingginya olahdaya anaerob yang sedang berlangsung dan rendahnya kemampuan olahdaya aerob (kapasitas aerobik).

Ketahanan fisik fungsional dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan kapasitas aerobik atau sebaliknya dengan cara menurunkan intensitas kerjanya. Cara kedua itu tak patut untuk dianjurkan bila kita ingin meningkatkan hasil kerja yang lebih banyak atau lebih baik di kalangan tenaga kerja pada umumnya, atau di kalangan atlet dan mahasiswa pada khususnya.

Kapasitas aerobik bergantung pada kemampuan fungsional ES-Il (yakni, pernafasan, darah dan cairah tubuh, jantung dan pembuluh darah). Fungsi ES-II ini yakni unluk mengambil zat asam dari paru-paru dan mengangkutnya ke seluruh bagian tubuh, terutama otot yang aktif, serta menyingkirkan zat asam arang dan sampah olahdaya lainnya dari otot yang aktif ke hati dan alat pembuangan.

Oleh karena itu, sehat itu bukan hanya jasmani. Tetapi rohani dan sosial juga, jangan lupa olahraga ya!


logoblog

Artikel Terkait

Previous
Next Post »