logoblog

25 Macam Motif Batik dan Penjelasannya

7/20/2017



Setiap motif batik memiliki alasan dan tujuan tersendiri mengapa motif tersebut diciptakan, berikut 25 macam motif batik dan penjelasannya.

1. Motif Batik Kereta Kencana
Motif Batik ini melambangkan kendaraan Patih yang digunakan untuk berkeliling ke desa-desa dan lumbung lumbung pertanian. Kereta kencana ini berasal dari Bagelen, Jawa Tengah yang terbuat dari kayu jati dan besi yang berhiaskan logam.

Kencana berarti emas lambang kejayaan kaum bangsawan. Batik Tulis ini menceritakan kejayaan kerajaan di Jawa pada masa keemasannya. Dibalut dengan warna merah dan biru, membuat batik ini semakin kelihatan indah.

2. Motif Batik Kumpeni
Batik motif ini dahulu kala banyak dibuat oleh para pengusaha batik belanda di Pekalongan dan Cirebon. (Beberapa nama yang bisa disebut Ny. B. Fisher, Ny. S.W. Ferns, Ny. R. Scharff van Dop).

Motif ini menggambarkan berbagai pemandangan keseharian seperti pedagang, petani, kapal laut serta beberapa gambar yang diadopsi dari kisah kisah Belanda. Batik tulis ini dibuat dengan warna dasar putih dan warna lukisan orange dan coklat.


3. Motif Batik Sekar Jagad
Motif Sekar Jagad menggambarkan keanekaragaman dunia bunga dan tumbuhan. Melukiskan beberapa flora di sekitar kita seperti melati, padi, kentang, kawung dan lainnya. Setiap desain dibalut dengan cara tambalan atau patchwork dengan desain yang tidak simetris (asimetris).Motif ini terdapat di beberapa daerah, dengan interpretasi khas yang bervariasi.

Batik motif sekar jagat yang dibuat Tasikmalaya banyak menggunakan warna merah muda dan coklat. Di batik Solo, Yogya, atau Cirebon Pekalongan Lasem dan batik pesisir lainnya, motif ini juga dikembangkan sesuai ciri khas mereka masing-masing.

4. Motif Batik Tiga Negeri
Motif Batik Tiga Negeri merupakan gabungan batik khas Lasem, Pekalongan dan Solo, pada jaman kolonial wilayah memiliki otonomi sendiri dan disebut negeri. Mungkin kalau hanya perpaduan motifnya yang khas masing-masing daerah masih wajar dan biasa, tetapi yang membuat batik ini memiliki nilai seni tinggi adalah prosesnya.

Konon menurut para pembatik, air disetiap daerah memiliki pengaruh besar terhadap pewarnaan, dan ini masuk akal karena kandungan mineral air tanah berbeda menurut letak geografisnya. Maka dibuatlah batik ini di masing-masing daerah. Pertama, kain batik ini dibuat di Lasem dengan warna merah yang khas, seperti merah darah, setelah itu kain batik tersebut dibawa ke Pekalongan dan dibatik dengan warna biru, dan terakhir kain diwarna coklat sogan yang khas di kota Solo.

5. Motif Batik Mega Mendung
Motif batik Mega Mendung atau Awan-awanan. Pada motif ini dapat dilihat baik dalam bentuk maupun warnanya bergaya selera cina. Motif mega mendung melambangkan pembawa hujan yang di nanti-natikan sebagai pembawa kesuburan, dan pemberi kehidupan.

Motif ini didominasi dengan warna biru, mulai biru muda hingg biru tua. Warna biru tua menggambarkan awan gelap yang mengandung air hujan, pemberi penghidupan, sedangkan warna biru muda melambangkan semakin cerahnya kehidupan.

6. Motif Batik Sido Mukti
Motif Sido-Mukti biasanya dipakai oleh pengantin pria dan wanita pada acara perkawinan, dinamakan juga sebagai Sawitan (sepasang). Sido berarti terus menerus atau menjadi dan mukti berarti hidup dalam berkecukupan dan kebahagiaan. jadi dapat disimpulkan motif ini melambangkan harapan akan masa depan yang baik, penuh kebahagiaan unuk kedua mempelai.

7. Motif Batik Truntum
Ratu Keraton Yogyakarta membuat motif berbentuk bintang-bintang di langit yang kelam, yang selama ini menemaninya dalam kesendirian. Ketekunan Ratu dalam membatik menarik perhatian Raja yang kemudian mulai mendekati Ratu untuk melihat pembatikannya.

Sejak itu Raja selalu memantau perkembangan pembatikan Sang Ratu, sedikit demi sedikit kasih sayang Raja terhadap Ratu tumbuh kembali. Berkat motif ini cinta raja bersemi kembali atau tum-tum kembali, sehingga motif ini diberi nama Truntum, sebagai lambang cinta Raja yang bersemi kembali

8. Motif Batik Kawung
Motif Kawung berupa empat lingkaran atau elips mengelilingi lingkaran kecil sebagai pusat dengan susunan memanjang menurut garis diagonal miring ke kiri atau ke kanan berselang-seling.

Melambangkan 4 arah angin atau sumber tenaga yang mengelilingi yang berporos pada pusat kekuatan, yaitu : timur (matahari terbit: lambang sumber kehidupan), utara (gunung: lambang tempat tinggal para dewa, tempat roh/kematian), barat (matahari terbenam : turunnya keberuntungan) selatan (zenit: puncak segalanya).

9. Motif Batik Parang Rusak
Motif Parang Rusak diciptakan oleh Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram.Konon, sang raja sering bertapa di sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa yang dipenuhi oleh jajaran pegunungan seribu yang terlihat seperti pereng (tebing) berbaris. Akhirnya, ia menamai tempat bertapanya dengan pereng yang kemudian berubah menjadi parang.

Di salah satu tempat bertapa tersebut, ada bagian yang terdiri dari tebing-tebing atau pereng yang rusak karena terkikis deburan ombak laut selatan, sehingga lahirlah ilham untuk menciptakan motif batik yang kemudian diberi nama Parang Rusak.

10. Motif Batik Parang Kusumo
Motif Batik ini berasal dari kata “kusumo” yang artinya kembang atau bunga yang dikaitkan dengan kembanging ratu. Sesuai dengan namanya, batik Parangkusumo hanya dipakai oleh kalangan keturunan raja secara turun-temurun bila berada didalam keraton. Motif batik Parangkusumo terdiri dari unsur motif api dan motif mlinjon.

Motif-motifnya tersusun menurut garis diagonal, motif api atau motif parang posisinya bertolak belakang dengan motif mlinjon yang berbentuk segi empat belah ketupat. Di tengahtengah motif api terdapat dua motif bunga kecil yang bertajuk tiga dan saling bertolak belakang.

11. Motif Batik Abimanyu
Abimanyu merupakan putra Arjuna (Pandawa). Ia akan mempunyai keturunan (Parikesit) yg akan menurunkan ksatria yg menjadi raja-raja Jawa. Motif ini menyiratkan harapan agar pemakainya dapat memiliki sifat sifat ksatria seperti sang Abimanyu.

12. Motif Batik Udan Riris
Mengharapkan rejeki yang datang terus-menerus, meski tidak besar namun berlangsung secara berkesinambungan, seperti halnya hujan gerimis yang telah memberi kehidupan di bumi sehingga biji-bijian dapat bersemai dan tumbuh menjadi tanaman untuk dimakan manusia (memberi kesejahteraan/prosperity). Arti kedua, menggambarkan perasaan yang tengah berduka seperti rintik rintik air hujan.

13. Motif Batik Gringsing
Bentuknya seperti sisik ikan, di bagian tengah terdapat titik hitam. Menurut kamus van der Tuuk, geringsing adalah nama pakaian wayang jaman dulu. Pada umumnya gringsing menunjukkan motif bintik hitam. Warna geringsing adalah hitam dan putih.

Makna warna hitam melambangkan kekekalan. Sedangkan warna putih lambang kehidupan. Keduanya bermakna sama dengan Bango Tulak. Motif ini dipakai sebagai penolak malapetaka.

14. Motif Batik Grompol
Grompol dalam bahasa Jawa berarti berkumpul atau bersatu. Melambangkan harapan orang tua agar semua hal yang baik akan berkumpul, yaitu rejeki, kebahagiaan, kerukunan hidup, ketentraman untuk kedua keluarga pengantin. Selain itu, juga bermakna harapan supaya pasangan keluarga baru itu dapat berkumpul atau mengingat keluarga besarnya ke mana pun mereka pergi. Harapan yang lain agar semua sanak saudara dan para tamu akan berkumpul sehingga pesta pernikahan berjalan meriah.

15. Motif Batik Komoro
Motif Batik ini ada di wilayah Mimika,Papua. Merupakan bermotif patung berdiri yang nama Komoro diambil berdasarkan salah satu nama suku yang ada disana.

16. Motif Batik Asmat
Motif Batik ini ada di wilayah Asmat, Papua. Merupakan bermotif patung duduk yang nama Asmat diambil berdasarkan salah satu nama suku yang ada disana. Pada batik ini juga terdapat hasil budaya asmat.

17. Motif Batik Sentani
Motif Batik ini berasal dari wilayah Sentani, Papua. Merupakan batik dengan motif alur melingkar dan meliuk-liuk yang nama Sentani diambil berdasarkan salah satu nama daerah yang ada disana.

18. Motif Batik Cendrawasih
Motif Batik ini berciri terdapat motif burung cendrawasih pada kain. Motif batik ini merupakan salah satu motif batik yang indah dan laku di pasaran.

19. Motif Batik Jawa Hokokai
Motif ini merupakan batik tulis. Motif kain panjang dengan pola pagi sore yaitu perpaduan warna yang indah dan gradasi warnanya baik.

20. Motif Batik Buketan
Motif batik yang dipengaruhi oleh budaya asing itu adalah batik motif buketan. Buketan berasal dari kata bouquet yang berarti rangkaian bunga dalam bahasa Perancis dan belanda. Motif ini mudah dikenali karena dalam batikini bergambar bunga, burung dan tumbuhan yang bersulur-sulur seperti tanaman yang tumbuh di Belanda.

Batik motif buketan ini banyak berkembang di daerah pesisir. warna yang cerah, motif yang indah dan semarak disamping pengaruh Eropa, khususnya Belanda, juga dipengaruhi oleh keberadaaan pedagang dan pengusaha batik dari etnis China.

21. Motif Batik Lasem
Motif Batik Lasem merupakan campuran antara berbagai motif yang digabungkan menjadi sebuah motif baru yang indah dan bernilai seni. Motif ini biasanya berwarna cerah dan menggunakan warna-warna yang terang.

22. Motif Batik Cuwiri
Batik Cuwiri meruapakan motif batik yang menggunakan zat pewarna soga alam. Biasanya batik ini digunakan untuk semekan dan kemben, juga digunakan pada saat upacara mitoni. Motif batik ini kebanyakan menggunakan unsur meru dan gurda. Cuwiri sendiri memiliki arti kecil-kecil dan diharapkan untuk pemakainya pantas dan dihormati.

23. Motif Batik Semen Rama
Motif Semen dimaknai sebagai penggambaran dari “kehidupan yang semi” (kehidupan yang berkembang atau makmur). Terdapat beberapa jenis ornamen pokok pada motif-motif semen. Yang pertama adalah ornamen yang berhubungan dengan daratan, seperti tumbuh-tumbuhan atau binatang berkaki empat.

Kedua adalah ornament yang berhubungan dengan udara, seperti garuda, burung dan megamendung. Sedangkan yang ketiga adalah ornament yang berhubungan dengan laut atau air, seperti ular, ikan dan katak. Jenis ornament tersebut kemungkinan besar ada hubungannya dengan paham Triloka atau Tribawana.

Paham tersebut adalah ajaran tentang adanya tiga dunia; dunia tengah tempat manusia hidup, dunia atas tempat para dewa dan para suci, serta dunia bawah tempat orang yang jalan hidupnya tidak benar/dipenuhi angkara murka.

24. Motif Batik Petani
Batik ini bermotif petani atau padi yang melambangkan tentang pekerjaan masyarakat desa yang agraris ( bertani ). Makna dari batik ini adalah hati yang gembira.

25. Motif Batik Bondet
Batik ini berasal dari daerah keratin Surakarta dan biasanya digunakan saat malam pengantin. Motif ini memiliki makna yaitu dua hati yang menjadi satu.

26. Motif Batik Pringgondani (Bonus)
Pringgondani adalah nama kesatriyan tempat tinggal Gatotkaca putera Werkudara. Motif ini biasanya ditampilkan dalam warna-warna gelap seperti biru indigo (biru nila) dan soga-coklat, serta penuh sulur-suluran kecil yang diselingi dengan naga.
logoblog

Artikel Terkait

Previous
Next Post »